Kesehatan

Fenomena Anak-Anak Diserang Batuk Pilek, Apa Penyebabnya?

Suarasekadau.co.id – JAKARTA – Belakangan ini sejumlah sekali anak-anak mudah jatuh sakit. Mereka diserang batuk kemudian pilek hingga demam. Tentu hanya hal ini menciptakan para orang tua khawatir akan kebugaran si kecil. Lalu, apa penyulut pada balik fenomena ini?

Dokter Spesialis Anak, dr. Ardi Santoso mengungkap bahwa kondisi ini disebabkan oleh krisis iklim. Hal ini yang menyebabkan anak batuk-batuk di area waktu malam hari, lalu pilek berat pada pagi hari.

“Kalau waktu malam batuk gak berhenti-henti kalo nggak muntah. Kalo pagi pilek hidungnya mampet. Apa yang terjadi? Nggak usah kaget, itu namanya krisis iklim,” ujar dr. Ardi, disitir dari unggahan akun Instagramnya @ardisantoso, Selasa (26/3/2024).

Krisis iklim menciptakan suhu berubah dengan sangat drastis. Bahkan dari pagi hingga ke malam, suhunya akan berbeda-beda. Hal ini yang tersebut memproduksi tubuh anak mudah sakit, apalagi apabila kondisi imunnya sedang menurun.

Dijelaskan dr. Ardi bahwa pada kondisi krisis iklim, berbagai virus berkeliaran pada udara. Meskipun pandemi pandemi Covid-19 sudah ada berakhir, namun tidak berarti virus-virus mengambil bagian berakhir.

Untuk itu, orang tua disarankan untuk terus konsisten menggunakan masker ketika beraktivitas. Selain itu, melengkapi imunitas anak menjadi bagian yang tersebut tak kalah penting agar si kecil tak mudah terjangkit penyakit.

“Jadi pake masker kalo lagi sakit, imunisasi dilengkapi. Kalo virus tuh khas banget, ada ribuan dan juga jutaan di area udara, apalagi pas udaranya lagi kayak gini, banyak,” tuturnya.

Para orang tua juga diimbau untuk bukan panik berlebih di menangani kondisi ini kemudian hanya sekali perlu meyakinkan anak cukup istirahat, mengkonsumsi makanan yang tersebut bergizi, dan juga batasi interaksi anak dengan orang yang dimaksud sedang sakit.

“Jadi jangan panik, itu akibat virus yang tersebut nanti nular sana sini. Solusinya pake masker tidur cukup, makan sehat, nggak usah ke mana-mana, nggak usah kumpul-kumpul mirip yang sakit,” ujar dia.

Related Articles

Back to top button