Otomotif

Hyundai Recall Mobil Listrik Ioniq 5 di dalam AS, Bagaimana pada Indonesia?

Suarasekadau.co.id – JAKARTA – Hyundai melakukan pengunduran kembali atau recall terhadap banyak ribu mobil listriknya. Kesulitan pada sistem pengisian daya menjadi penyulut yang tersebut menyebabkan pengecasan elemen penyimpan daya menjadi tak maksimal.

Melansir Electrek, Kamis (21/3/2024), total mobil listrik yang terdampak sekitar 170.000 unit, yang terdiri dari 113.916 unit dari Hyundai, dan juga 56.016 dari Kia. Mobil listrik Hyundai Ioniq 5 lansiran 2022-2023 terdampak hal tersebut, sementara Ioniq 6 keluaran 2023 di penyelidikan.

Lantas, apakah itu berdampak pada Ioniq 5 dan juga Ioniq 6 yang mana beredar di tempat Indonesia? Seperti diketahui, Ioniq 5 sudah ada dirakit lokal pada Cikarang, Jawa Barat. Sementara ioniq 6 masih diimpor utuh dari Korea Selatan.

Menanggapi hal tersebut, Chief Operating Officer (COO) PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) Fransiscus Soerjopranoto menyatakan pihaknya masih mengawaitu langkah recall dari prinsipal.

“Kalau recall ini belum ada berita resminya dari kami HMID, jadi ditunggu saja. Kami juga masih mengantisipasi pemberitahuan resmi dari HMC,” kata Frans dalam DKI Jakarta Pusat.

Oleh sebab itu, Frans menegaskan HMID belum berani mengeluarkan surat pemberitahuan terhadap seluruh pemilik Hyundai Ioniq 5 kemudian Ioniq 6 dalam Indonesia. Pasalnya, belum ada laporan yang mengarah pada permasalahan tersebut.

“Sampai sekarang kami belum terima kabar, apakah di dalam Indonesia itu sudah ada terima, telah ada imbas, atau termasuk di recall yang disebutkan kami juga belum mengetahui. Nanti kalau telah ada berita resminya baru kami sanggup berikan,” ujarnya.

Mengenai kabar tersebut, Frans memohon pemilik mobil listrik Hyundai Ioniq 5 tak perlu khawatir. Ia memastikam pihaknya akan segera memberi informasi apabila terbukti terdapat kesulitan juga akan segera memperbaikinya.

“Hyundai Ioniq 5 itu diperkenalkan dalam Indonesia itu 2022, masih masa warranty. Ioniq 6 juga sama, baru kita perkenalkan agustus 2023. Jadi semua masih di masa garansi kendaraan, dan juga baterainya masih lebih tinggi lama lagi. Dont worry untuk konsumen kita. Kami akan take care kalau ada hal-hal seperti itu,” kata Frans.

Permasalahan pada perangkat lunak atau software pada ICCU dikhawatirkan mempengaruhi suplai daya ke baterai. Hal ini berdampak mobil tak dapat dicas atau kehilangan daya ketika mobil dikendarai.

Related Articles

Back to top button