Stafsus Menteri BUMN Buka-bukaan Soal Kasus Korupsi Timah: Sudah Berlangsung Lama
Suarasekadau.co.id – JAKARTA – Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mencatatkan data korupsi tata niaga komoditas timah wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk periode 2015-2022, belum pernah terbongkar sebelumnya. Padahal, aksi perbuatan pidana itu sudah ada berlangsung lama.
Ada beberapa nama yang digunakan ditetapkan sebagai terperiksa oleh Kejaksaan Agung (Kejagung), terbaru adalah Harvey Moeis. Suami artis Sandra Dewi ini disebut-sebut menjadi perpanjangan tangan dari PT RBT. Selama 2018 hingga 2019, Harvey tercatat pernah menghubungi Direktur Utama PT Timah yakni MRPT.
Staf Khusus Menteri BUMN , Arya Sinulingga, mengungkapkan Kejagung telah meninjau ada aksi sistematis dari operasi yang dijalankan para terdakwa untuk membobol komoditas timah.
“Hal ini telah berlangsung lama ya, kemudian dia juga telah mengamati sistematis operasi-operasi yang digunakan dijalankan untuk membobol timah. Dan ini sebenarnya persoalan hukum yang digunakan telah sangat lama, yang mana selama ini belum pernah terbongkar,” ungkap Arya untuk wartawan, Kamis (28/3/2024).
Dalam beberapa bulan terakhir, Kementerian BUMN telah berkoordinasi dengan Kejaksaan Agung untuk melakukan penyelidikan melawan korupsi tata niaga komoditas timah wilayah IUP PT Timah.
“Ini memang sebenarnya kami sudah ada tahu bahwa juga memang sebenarnya berkoordinasi juga dengan Kejaksaan Agung, yang tersebut memang benar beberapa bulan terakhir ini melakukan yang dimaksud namanya penyelidikan terhadap pencurian ataupun pengambilan timah yang mana berada dalam IUP-nya PT Timah,” paparnya.
Arya membeberkan, pada lokasi pertambangan PT Timah lah yang miliki IUP paling luas dibandingkan yang lain. Namun, kejanggalan terjadi ketika beberapa orang smelter milik pihak tertentu dengan lahan yang dimaksud tiada begitu luas justru memunculkan item timah lebih banyak banyak dibandingkan dengan konsesi.
Dalam konteks ini, Arya mengumumkan bahwa berbagai komoditas timah yang digunakan dimiliki PT Timah diambil oleh pihak-pihak tertentu.
