Nasional

Ingin Dihadirkan Jadi Saksi Sidang Sengketa Pilpres MK, Hal ini Respons Sri Mulyani

Suarasekadau.co.id – JAKARTA – Menteri Keuangan Sri Mulyani memberikan respons terkait keinginan Tim Hukum Timnas Anies Baswedan lalu Muhaimin Iskandar (AMIN) menghadirkan dirinya menjadi saksi pada sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum ( PHPU ) Pilpres 2024 di dalam Mahkamah Konstitusi (MK).

Saat dikonfirmasi hal yang dimaksud Sri Mulyani tiada berbagai berkomentar dan juga memilih bungkam juga melanjutkan jalannya menuju mobil. Sri Mulyani sendiri mengunjungi acara membuka puasa dengan di area Istana Negara yang dijalankan oleh Presiden Jokowi.

Sri Mulyani hanya sekali menggeleng kepalanya ketika ditanyai mengenai kabar namanya dicatut oleh Tim Hukum AMIN untuk diajukan menjadi saksi.

Diberitakan sebelumnya, Ketua Tim Hukum Timnas AMIN, Ari Yusuf Amir mengumumkan bahwa pihaknya akan menghadirkan beberapa menteri kabinet sebagai saksi pada sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres 2024 di tempat Mahkamah Konstitusi (MK). Namun, kata Ari, pihaknya menanti kebijakan dari Majelis Hakim Konstitusi diperbolehkan atau tidaknya beberapa menteri yang dimaksud pada persidangan.

“Nanti pada waktunya kami akan mengajukan terhadap majelis konstitusi untuk menghadirkan beberapa pejabat-pejabat yang kami mintakan nanti. Tapi itu keputusannya terhadap majelis nanti menerima atau tidak. Karena kami tidak ada punya kemampuan untuk menghadirkan menteri-menteri tersebut,” kata Ari pada Gedung MK, Jakarta, Rabu (27/3/2024).

Menurut Ari, peluncuran beberapa menteri seperti Menteri Keuangan Sri Mulyani dan juga Menteri Sosial Tri Rismaharini dapat menjadi titik terang bagi Hakim Konstitusi.

“Tapi ini hal yang digunakan penting sebetulnya untuk sebetulnya membuka cerita fakta sebenarnya bagaimana tentang misalnya menteri keuangan pemakaian anggaran negara kita. bagaimana tentang Menteri sosial penyaluran bansos-bansos kita,” kata Ari.

Related Articles

Back to top button